CIMPLUNG
Gula Merah
Umumnya Cimplung terbuat
dari singkong (dapat juga dibuat dari bahan-bahan lain dari tanaman yang mudah
ditemui di daerah pedesaan seperti ubi, kelapa, talas, kentang, dan pisang). Bahan
utama yang lain yaitu nira (bahan mentah gula merah). Sebelum berbicara lebih
lanjut mengenai Cimplung, mari kita simak sejenak proses pembuatan gula merah.
Gula merah (gula jawa
atau gula aren) terbuat dari nira. Nira (Lihat Gambar 1.3) merupakan bahan
mentah gula merah yang diambil dari manggar (bunga kelapa/aren). Lihat Gambar
1.4.
Manggar-Nira
Pengambilan nira
dilakukan dengan memanjat pohon kelapa/aren (karena manggar berada di ujung
atas pohon). Alat yang digunakan untuk ini yaitu pisau, atau alat potong lain untuk
memotong manggar agar mengeluarkan cairan (cairan inilah yang disebut nira),
dan wadah untuk menampung nira yang terbuat dari bambu (dapat juga dari botol
bekas) yang disebut pongkor. Pongkor ini diikatkan di manggar dan biasanya
didiamkan dan diambil setelah 6 – 18 jam (menampung nira karena nira keluar
dari manggar tetes demi tetes). Lihat Gambar 1.5.
Teknik Menambil Nira dari Manggar
Sebelum menjadi gula merah,
nira merupakan zat cair bening agak keruh yang berasa manis, sedikit masam, dan
sedikit pahit. Proses pembuatan nira menjadi gula merah pun cukup sederhana. Nira
dimasak selama 3 – 6 jam, tergantung banyaknya nira. Biasanya alat untuk
memasak nira yaitu wajan yang berukuran besar, dan perapian dengan menggunakan
tungku dengan bahan bakar kayu bakar. Setelah melalui proses pemasakan, nira
yang tadinya beruap zat cair bening akan berubah menjadi cairan kental pekat
berwarna merah gelap (inilah gula merah). Lalu gula merah yang masih panas tadi
dituangkan ke dalam cetakan (dapat dari batok kelapa atau bambu). Setelah
dingin gula merah akan terbentuk sesuai centakan, dan inilah gula merah yang
sering kita kenal.
Selanjutnya yaitu proses
pembuatan Cimplung. Proses pembuatan Cimplung pun cukup sederhana (secara umum).
Singkong (atau bahan lain) dikupas, lalu dibersihkan. Setelah itu singkong
dimasukan ke dalam nira yang sedang dimasak (pada wajan dengan perapian tungku).
Singkong dimasukan ke dalam nira ketika nira dalam proses pemasakan sekitar
25%. Saat kondisi ini nira masih berwujud zat cair namun berwarna kuning
kecoklatan. Setelah dimasukkan, singkong hanya didiamkan bersamaan dengan pemasakkan
gula merah. Ketika gula merah masak sekitar 85% (saat kondisi ini berwujud zat
cair agak pekat dan berwarna coklat), singkong diangkat, dan Cimplung siap
dihidangkan. Biasanya lebih enak jika dinikmati dalam keadaan masih hangat.
0 komentar:
Posting Komentar