Harun Pamuji

  • CIMPLUNG



    Cimplung merupakan salah satu makanan khas daerah yang ada di Indonesia (maaf untuk asal mula nama Cimplung belum kami temukan). Makanan cemilan tradisional ini dapat dengan mudah kita jumpai di daerah atau pedesaan yang (sebagian) masyarakatnya memproduksi gula merah (gula jawa atau gula aren). Lihat Gambar: 
    Gula Merah



    Umumnya Cimplung terbuat dari singkong (dapat juga dibuat dari bahan-bahan lain dari tanaman yang mudah ditemui di daerah pedesaan seperti ubi, kelapa, talas, kentang, dan pisang). Bahan utama yang lain yaitu nira (bahan mentah gula merah). Sebelum berbicara lebih lanjut mengenai Cimplung, mari kita simak sejenak proses pembuatan gula merah.
    Gula merah (gula jawa atau gula aren) terbuat dari nira. Nira (Lihat Gambar 1.3) merupakan bahan mentah gula merah yang diambil dari manggar (bunga kelapa/aren). Lihat Gambar 1.4.

    Manggar-Nira


    Pengambilan nira dilakukan dengan memanjat pohon kelapa/aren (karena manggar berada di ujung atas pohon). Alat yang digunakan untuk ini yaitu pisau, atau alat potong lain untuk memotong manggar agar mengeluarkan cairan (cairan inilah yang disebut nira), dan wadah untuk menampung nira yang terbuat dari bambu (dapat juga dari botol bekas) yang disebut pongkor. Pongkor ini diikatkan di manggar dan biasanya didiamkan dan diambil setelah 6 – 18 jam (menampung nira karena nira keluar dari manggar tetes demi tetes). Lihat Gambar 1.5.

    Teknik Menambil Nira dari Manggar


     Sebelum menjadi gula merah, nira merupakan zat cair bening agak keruh yang berasa manis, sedikit masam, dan sedikit pahit. Proses pembuatan nira menjadi gula merah pun cukup sederhana. Nira dimasak selama 3 – 6 jam, tergantung banyaknya nira. Biasanya alat untuk memasak nira yaitu wajan yang berukuran besar, dan perapian dengan menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu bakar. Setelah melalui proses pemasakan, nira yang tadinya beruap zat cair bening akan berubah menjadi cairan kental pekat berwarna merah gelap (inilah gula merah). Lalu gula merah yang masih panas tadi dituangkan ke dalam cetakan (dapat dari batok kelapa atau bambu). Setelah dingin gula merah akan terbentuk sesuai centakan, dan inilah gula merah yang sering kita kenal.

    Selanjutnya yaitu proses pembuatan Cimplung. Proses pembuatan Cimplung pun cukup sederhana (secara umum). Singkong (atau bahan lain) dikupas, lalu dibersihkan. Setelah itu singkong dimasukan ke dalam nira yang sedang dimasak (pada wajan dengan perapian tungku). Singkong dimasukan ke dalam nira ketika nira dalam proses pemasakan sekitar 25%. Saat kondisi ini nira masih berwujud zat cair namun berwarna kuning kecoklatan. Setelah dimasukkan, singkong hanya didiamkan bersamaan dengan pemasakkan gula merah. Ketika gula merah masak sekitar 85% (saat kondisi ini berwujud zat cair agak pekat dan berwarna coklat), singkong diangkat, dan Cimplung siap dihidangkan. Biasanya lebih enak jika dinikmati dalam keadaan masih hangat.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    100%